BANDUNG – Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (F-HUKATAN KSBSI) sukses menggelar perhelatan akbar, Kongres Ke-VII yang bertempat di Hotel Grand Pasundan, Bandung, Jawa Barat, selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 Oktober 2025.
Kongres yang mengusung tema “Bersatu, Kerja Layak, Keadilan Sosial, dan Berkelanjutan Menuju Serikat Buruh Mandiri, Demokratis dan Profesional” ini menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan strategis, evaluasi program kerja periode sebelumnya, sekaligus pemilihan dan pengesahan Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk periode empat tahun mendatang.
Puncak acara Kongres Ke-VII ini ditandai dengan terpilih dan disahkannya personalia DPP F-HUKATAN KSBSI periode 2025-2029. Proses pemilihan berlangsung secara demokratis, mencerminkan semangat persatuan dan profesionalisme di kalangan anggota federasi.
Berdasarkan hasil Kongres, jajaran personalia DPP F-HUKATAN KSBSI periode 2025-2029 yang terpilih dan disahkan adalah sebagai berikut:
- Ketua Umum: Nursanna Marpaung
- Wakil Ketua Bidang Konsolidasi: Ponijan
- Wakil Ketua Bidang Program: Mikael Sengiang
- Sekretaris Jenderal: Parulian Sianturi
- Wakil Sekretaris: Iwan A. Yani
- Bendahara Umum: Wahyudi
- Wakil Bendahara Umum: Sulis
Keberhasilan penyelenggaraan Kongres Ke-VII ini menjadi momentum penting bagi F-HUKATAN KSBSI untuk semakin memperkuat organisasi dalam upaya memperjuangkan hak-hak pekerja buruh di sektor kehutanan, industri umum, perkayuan, pertanian, dan perkebunan.
Segenap Dewan Pimpinan Pusat F-HUKATAN KSBSI menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh personalia DPP F-HUKATAN KSBSI periode 2025-2029 yang baru terpilih. Semoga kepengurusan yang baru ini dapat mengemban amanah organisasi dengan penuh dedikasi, integritas, serta membawa F-HUKATAN KSBSI menjadi serikat buruh yang semakin kuat, mandiri, dan profesional dalam mewujudkan kerja layak serta keadilan sosial bagi seluruh anggotanya.
Semangat kebersamaan yang terjalin selama Kongres diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menghadapi tantangan ke depan serta memberikan kontribusi nyata bagi gerakan buruh nasional.